Rabu, 24 Agustus 2011

Emosi dan Psikologis


50 MODEL EMOSI BERBOBOT NEGATIF

1.    Disstres
2.    Marah
3.    Sedih
4.    Menangis
5.    Gundah
6.    Gelisah
7.    Pesimis
8.    Jenuh
9.    Benci
10. Dendam
11. Loyal
12. Cemburu
13. Curiga
14. Malu
15. Rasa bersalah
16. Halusisnasi
17. Osilasi
18. Assilasi
19. Ilusi
20. Mencela
21. Pasif
22. Bingung
23. Konflik
24. Deki
25. Jengkel
26. Menyesal
27. Mengeluh
28. Putus asa
29. Sikap tidakpasti
30. Intimidasi
31. Menggosip
32. Rasa jijik
33. Bercerai
34. Beratem
35. Saling olok
36. Sensitif
37. Melamun
38. Idealis
39. Curiga
40. Cemas
41. Egois
42. Intimidasi
43. Acuh takacuh
44. Stereotipy
45. Regressi
46. Terkejut
47. Terpuruk
48. Tertindas
49. Konflik
50. Depresi





50 MODEL EMOSI BERBOBOT POSITIF
(tulis kembali kata-kata yang dibaca tester)

  1. Bercanda
  2. Sistemik
  3. Harapan
  4. Optimis
  5. Antusias
  6. Gairah
  7. Suka
  8. Minat
  9. Gembira
  10. Percaya diri
  11. Empati
  12. Simpati
  13. Suasana hati
  14. Kata hati
  15. Surprise
  16. Imageri
  17. Rasa humor
  18. Cuek
  19. Nafsu
  20. Stereotipy
  21. Bangga
  22. Senang
  23. Agresif
  24. Rasa kasih sayang
  25. Belas Kasihan
  26. Sabar
  27. Rindu
  28. Tersanjung
  29. Terbuai
  30. Asertif
  31. Ideal diri
  32. Harga diri
  33. Pengendalian diri
  34. Fantasi
  35. Mengenal diri
  36. Penampilan
  37. Bijaksana
  38. Relasasi
  39. Murah
  40. Ramah
  41. Mulia
  42. Penolong
  43. Keteguhan hati
  44. Toleransi
  45. Melancholis
  46. Pekerja keras
  47. Pujian
  48. Setia
  49. Serius
  50. Jujur

REMAJA ( 9-11,13-15,17-19 TAHUN) WANITA (11-13,15-17-19-21 ) PRIYA
KARAKTERISTIK FISIK REMAJA WANITA
1. mulai tumbuh payudara
2. mulai tumbuh bulu-bulu rambut di bagian tertentu
3. mulai terjadinya menstrulatie
4. adanya jerawat yang tak terduga
5. suara menjadi lebih lembut
6. adanya penambahan berat badan
7. adanya penambahan tinggi badan
8. bibir menjadi lebih merah
9. bulu mata menjadi lebih lentik
10. alis mata mulai terbentuk
11. pipi menjadi lebih merona
12. pinggul melebar
13. kematangan organ-organ reproduksinya
14. mulai suka berdandan
15. ingin selalu memperbaiki penampilan fisik
16. rambut mulai diatur dengn gaya-gaya tertentu
KARAKTERISTIK PSIKOLOGIS REMAJA WANITA
1. rasa malu berlebihan
2. emosi tidak stabil
3. percaya diri sering tidak harmoni
4. sikap tidak senang terhadap seseorang
5. merasa bosan dengan dirinya sendiri
6. selalu ada keinginan untuk menyendiri
7. keseganan untuk bekerja
8. mulai membantah terhadap orang lain
9. ingin menang sendiri
10. ingin menjadi orang lain
11. selalu ingin dipuji
12. mendoakan seseorang
13. mempunyai cita-cita yang tinggi
14. rasa takut /gelisah /cemas
15. mempunyai imagenasi yang tinggi
16. rasa ingin tahu yang besar
17. mudah merasa puas
18. ada kontak batin yang tajam dengan orang tua/teman
19. mempunyai grup atau kelmpok bermain
20. mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu
21. day dreaming /mimpi siang bolong /gede rasa
22. antagonisme social peran sosialnya berbalik karakter
23. antagonisme seksual/peran seksualnya berbalik karakter
24. pschedoafektifitas/perilaku kepribadiannya semu /ganda/multiple personality
25. mudah sedih dan mudah gembira
26. terjadi fantasi seksual/seksualnya dalam bentuk imagery
27. mulai ada perilaku masturbasi
WANITA DEWASA

  1. KARAKTERISTIK WANITA DEWASA
  2. MASA PERNIKAHAN
  3. MASA KEHAMILAN
  4. MASA PERSALINAN
  5. MASA NIFAS

KARAKTERISTIK WANITA DEWASA

1.      DEWASA AWAL ( USIA 21/22 TAHUN – 30 TAHUN )
2.      DEWASA TENGAH ( USIA 36 TAHUN – 45 TAHUN )
3.      DEWASA AKHIR  ( USIA 45 TAHUN – 55 TAHUN )

MASA DEWASA AWAL/MUDA merupakan masa yang ditandai dengan

  •  Pengaturan
  • Usia reproduksi
  • bermasalah
  • ketegangan emosional
  • keterasingan social
  • komitment
  • ketergantungan
  • perubahan nilai
  • penyesuaian diri dengan cara hidup
  • kreatif

MASA DEWASA PERTENGAHAN merupakan masa yang ditandai dengan

  • pereode yang Sangat ditakuti
  • transisi
  • pencapaian sukses
  • usia berbahaya
  • usia canggung
  • berprestasi
  • evaluasi dengan Standard ganda
  • perubahan jasmani
  • sikap terhadap usia
  • sepi
  • jenuh
  • tanggung jawab social
  • membantu remaja menjadi orang yang bertanggung jawab
  • mempererat dalam relasi pasangan hidup
  • penyesuaian diri terhadap perubahan psikologis
  • mempertahankan prestasi dalam karier dan pekerjaan
  • menyadari dan penyesuaian diri dengan usia yang semakin tua


MASA DEWASA AKHIR Merupakan masa yang ditandai dengan
   
    1. penyesuaian diri dg menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
    2. penyesuaian diri dengan masa pensión dan berkurangnya income keluarga
    3. penyesuaian diri dengan kematian pasangan hidup
    4. membentuk hubungan dengan orang –orang seusia
    5. membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
    6. penyesuaian diri dg peran social secara luwes
    7. terjadi perilaku post power syndrom
    8. merasa dekat dengan kemunduran kesehatan ( berpenyakit )
    9. ada perasaan takut
    10. tidak mau disebut tua
    11. masa pensión atau masa pengurangan kegiatan rutin
    12. depresi pre menopause
    13. masa berhentinya menstrulatie/menopause/klectomaric
    14. managemen emosinya terganggu


MASA PERNIKAHAN/MARIAGE PERIOD

MASA INI DITANDAI DENGAN :

1.      Persiapan pernikahan
2.      Pengertian perkawinan
3.      Perubahan dalam pola hidup
4.      Berakhirnya masa pacaran/pertunangan/perkenalan awal
5.      pernikahan/perkawinan/meninggalkan masa gadis  dari segi hukum dan agama
6.      kehidupan rumah tangga dalam keluarga suami istri
7.      keuangan keluargamembangun saling percaya
8.      menerima pasangan apa adanya
9.      penyesuaian diri dengan pasangannya sebelum terjadi kehamilan           
10.  refleksi diri
11.  menata hubungan seksual
12.  masa persiapan kehamilan

Kajian berikutnya hádala kajian tentang wanita dewasa dan perasaan teorinya sbb :

1.      wanita dewasa dan perasaan
2.      wanita dewasa dan relajar
3.      wanita dewasa dan berpikir




























1
PROSES BERFIKIR

Berfikir : Suatu aktifitas pribadi yang bertujuan untuk memecahkan masalah hingga menemukan hubungan-hubungan dan sangkut pautnya.

Tujuan berfikir : Untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan dan innsik yang baru.

Bagaimana berfikir ?
1.Berfikir Austistik : Fantasi, menghayal, dan semacam berfikir fuii thinkig (melarikan diri dari kenyataan).
2.Berfikir Realistik : Berfikir menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Ada dua model :
*. Deduktif : Dari hal yang umum ke hal-hal khusus.
* Indutif : Dari yang khusus ke yang umum

D I
E TEORI N
D HUKUM-HUKUM D
U HIPOTESA U
K PROPOSISI PERTANYAAN K
T KLASIFIKASI T
I PENGALAMAN SEHARI-HARI I
F F

Berfikir evaluatif : berfikir kritis, menilai baik dan buruknya suatu gagasan.

Berfikir kreatif : Menemukan sesuatu yang baru.

2
Cri-ciri berfikir kreatif
- Tidak selalu IQ nya paling tinggi
- Mempunyai bakat dan kemampuan
- Insight bagi pemikir keras
- Menghindari cara yang sudah digunakan orang lain
- Memilih cara sendiri
- Interprestasi pribadi

Proses berfikir kreatif
- Orientasi - Ilumisasi
- Preparasi - Verifikasi
- Inkubasi

Faktor-faktor yang berpengaruh thd berpikir kreatif
- Kemampuan kognitif
- Sikap yang terbuka
- Sikap yang bebas, otonom, percaya diri sendiri

PEMECAHAN MASALAH ( PM )
Pemecahan masalah : yaitu individu yang diharapkan kepada persoalan yang mendesak perlu dilakukan pemecahannya pemikir ~ Digunakan pemahaman PM merupakan metode yang paling cocok untuk belajar efektif di perguruan tinggi

Faktor-faktor PS/PM
- Motifasi - Kebiasaan
- Kepercayaan dan sikap yang salah - Emosi

Pentingnya PM
- Merupakan stimuli dalam bentuk pengambilan keputusan
- Merupakan proses manajemen kepemimpinan
- Polapikir dan tehnik-tehnik pemahaman

3
Cara-cara PM
- Pendekatan pada kekuatan supranatural
- Pendekatan pada kekuasaan / otoritas
- Naluri/insting Intuisi
- Pengetahuan umum
- Metoda lmiah

Metode dan unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam PM dengan cara metode ilmiah :
- Penggunaan prosedur dan tehnik-tehnik yang diakui
- PM harus obyektif dan tidak emosi
- Menghindari pengaruh logis dan menerapkanPM sebaran logis
- Menjauhkan praduga sebelum ada informasi yang relevan / meyakinkan masuk dalam pengolahan.
- Bersifat selektif dan kreatif
- Mampu menghadapi tantangan baru
- Senantiasa menuntut keyakinan atas dasar mengapa sesuatu harus terjadi

Hubungan pola pikir dan metode PM
Pola pikir merupakan titik berangkat suatu sikap memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

Pola Pikir menurut Dorothy P. Craig :
a. Defining the problem
b. Setting the obyektif
c. Choosing among alternate strategis
d. Desagning the evaluation
e. Using the evaluation information

Pola Pikir menurut George p. Huber :yaitu Penemuan Masalah dan Pemecahan Masalah

4
PK sebagai fungsi yang kontekstual
- Tidak berlangsung dalam suasana fakum
- Berlangsung dalam suasana organisasi
- Penerapannya mempertimbangkan sikon
- Berkaitan langsung dengan tujuan
- Pada analisa terakhir diukur dengan implementasinya

Model & tehnik PK
- Optimasi Mixed scanning
- Satisficing Heuristik

Kendala-kendala PK
- Bersumber pada prilaku si pengambil keputusan
- Trauma kegagalan masalalu
- Pemahaman yang tiadak tepat tentang peran informasi
- IQ, AQ, EQ seseorang
- Faktor ketidak pastian, bimbang ragu dan konflik berkepanjangan
- Keterlibatan kelompok sebagai kendala
- Inertia/Kemalasan
- Ketidak jelasan peran
- Ketidak mampuan dalam memanage waktu
- Kesertaan stress & depressi
- Neraca keputusan yang diambil

Pelaksanaan PK :
- Identifikasi permasalahan
- Penilaian hasil diskusi
- Pengambil keputusan penentuan sikap
- Motivasi PK
- Pelaksanaan yang efisien & kreatif


5
Tahap & Langkah PM & PK
a. Penemuan masalah c. Pemecahan masalah
- Penemuan masalah - Rumusan tujuan
- Penentuan prioritas - Analisis alternatif
- Rumusan masalah d. Pengambilan keputusan
b. Analisa masalah - Analisis keputusan
- Mencari sebab - Pengambilan keputusan
- Memilah-milah sebab - Perencanaan tindakan

Hubungan berfikir, belajar dan ingatan
Proses berfikir hasilnya antara lain diaplikasikan dalam proses belajar sarat dengan ingatan/ memori sebagai tempat mengingat, menyimpan data baik waktu yang relative pendek maupun yang panjang / selamanya.
Faktor lupa merupakan faktor yang berpengaruh penting dalam kehidupan berfikir menggunakan otak.
Berfikir hal-hal yang pasti menggunakan otak kanan, Sedangkan yang mengandung muatan fiksi dan bahasa menggunakan otak kiri
Belajar efektif harus disesuaikan dengan cara berfikir / harus dapat memilih cara berfikir mana untuk dapat menerima system cara belajar yang efektif & efisien.

Fungsi berbahasa dalam berprilaku :
Sebagai alat untuk mengucapkan gagasan dengan cara berbicara (ucapan, isyarat, lambing-lambang, dsb).
Dalam berprilaku berbahasa akan menampakkan kepada:
- Etika seseorang - Penguasaan informasi
- Pendidikan seseorang - Hsl.Interprestasi seseorang
- Cara berpikir seseorang - Penguasaan komunikasi
- Adat budaya - HAM & Kom seseorangdsb.
- Hub.Interpersonal seseorang


6
Bagaimana kita dapat berbahasa
- Anak-anak mulai belajar dalam tiga proses ( Harvard + Skiner )
- Asosiasi
- Imitasi
- Penengahan

Berbahasa dalam hubungannya dengan perkembangan berbicara yang berfungsi sebagai :
1. Instrument 5. Heuristik
2. Resulasi 6. Imaginatif
3. Interpersonal 7. Informatif
4. Personal

Tugas pokok perkembangan bicara
1. Mengerti pembicaraan
2. Menambah perbendaharaan kata
3. Menyusun kata-kata
4. Pengucapan yang benar





hayoooo dilihat secara detail yah :)
jangan diambil pusing ckckckck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar